Sifat - sifat sistem bilangan dibagi menjadi 4, antara lain:
- Bilangan Desimal, terdiri dari 10 anggota {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9}
- Bilangan Biner, terdiri dari 2 anggota {0,1}
- Bilangan Oktal, terdiri dari 8 anggota {0,1,2,3,4,5,6,7}
- Bilangan Heksadesimal, terdiri dari 16 anggota {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F}
- Desimal ke biner, contoh:
45 : 2 = 22 + sisa 1
22 : 2 = 11 + sisa 0
11 : 2 = 5 + sisa 1
5 : 2 = 2 + sisa 1
2 : 2 = 1 + sisa 0 101101(2) ditulis dari bawah ke atas
- Desimal ke Oktal, contoh:
385 : 8 = 48 + sisa 1
48 : 8 = 6 + sisa 0
601 (8)
- Bilangan desimal ke heksadesimal, contoh:
1583 : 16 = 98 + sisa 15
96 : 16 = 6 + sisa 2
62F (16)
- Bilangan biner ke desimal, contoh:
1 x 2 pangkat 0 = 1
0 x 2 pangkat 1 = 0
0 x 2 pangkat 2 = 0
1 x 2 pangkat 3 = 8
—+
9 (10)
- Bilangan biner ke oktal, contoh:
dipecah menjadi 3 digit angka (dari urutan paling belakang):
11 100 101 atau 011 100 101
0 x 2 pangkat 2 = 0
1 x 2 pangkat 1 = 2
1 x 2 pangkat 0 = 1
1 x 2 pangkat 2 = 4
0 x 2 pangkat 1 = 0
0 x 2 pangkat 0 = 0
1 x 2 pangkat 2 = 4
0 x 2 pangkat 1 = 0
1 x 2 pangkat 0 = 1
kemudian tiap bilangan dijumlahkan:
0+2+1 = 3 4+0+0 = 4 4+0+1 = 5
jadi nilai 11100101(2) adalah 345(8)
- Bilangan biner ke heksadesimal, contoh:
1 x 2 pangkat 3 = 8
1 x 2 pangkat 2 = 4
0 x 2 pangkat 1 = 0
1 x 2 pangkat 0 = 1
0 x 2 pangkat 3 = 0
1 x 2 pangkat 2 = 4
1 x 2 pangkat 1 = 2
0 x 2 pangkat 0 = 0
kemudian masing - masing bilangan dijumlahkan:
8+4+0+2 = 14 0+4+2+0 = 6
jadi nilai 11010110(2) adalah 146(16)
- Bilangan Oktal ke desimal, contoh:
- Bilangan Oktal ke Biner, contoh:
- Bilangan oktal ke heksadesimal, contoh:
- Bilangan heksadesimal ke desimal, contoh:
- Bilangan heksadesimal ke biner, contoh:
- Bilangan heksadesimal ke oktal, contoh:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar